Mikrobiologi
kedokteran dalam pelayanan medis di klinik, selanjutnya disebut Mikrobiologi
Klinik, berperan pada semua tahap proses medis, mulai tahap pengkajian, tahap
analisis dan penegakan diagnosis klinik, penyusunan rancangan intervensi medis,
implementasi rancangan intervensi medis, sampai dengan tahap evaluasi, dan
penetapan tindak lanjut. Mikrobiologi Klinik adalah suatu cabang Ilmu
Kedokteran Medik yang memanfaatkan kompetensi di bidang Kedokteran Umum dan
Mikrobiologi Kedokteran untuk bersama-sama klinisi terkait melaksanakan
tindakan surveilans, pencegahan dan pengobatan penyakit infeksi serta secara
aktif melaksanakan tindakan pengendalian infeksi di lingkungan rumah sakit,
fasilitas pelayanan kesehatan lain maupun masyarakat. Dengan bertambah jelasnya
bidang garapan mikrobiologi klinik dalam menghadapi masalah medis, maka
bertambah jelas pula macam dan lingkup perannya dalam mengidentifikasi dan
menyelesaikan masalah medis yang berhubungan dengan penyakit infeksi, baik
pengetahuan ilmiah maupun cara-cara pemeriksaan bakteriologi, virologi,
mikologi, dan serologi/imunologi, yang sangat berperan dalam proses medis dan
pengembilan keputusan medis. Pemeriksaan mikrobiologi klinik memungkinkan untuk
mengetahui kuman penyebab infeksi beserta gambaran pola kepekaan kuman terhadap
antibiotik, sehingga akan membantu klinisi dalam pemilihan antibiotik Hanya
saja untuk pemeriksaan sampai identifikasi spesies dan gambaran antibiogram
memertukan waktu antara 3-4 hari, sementara itu pemberian antibiotik kepada pasien
tidak dapat ditunda.
Dalam keadaan seperti ini pemilihan antibiotik secara educated guess sangat
penting berdasarkan gambaran pola kepekaan kuman setempat Resistensi kuman
terhadap antibiotik, terlebih lagi multi drug resistance merupakan masalah yang
sulit diatasi dalam pengobatan pasien. Hal ini muncul sebagai akibat pemakaian
antibiotik yang kurantg tepat dosis, macam dan lama pemberian sehingga kuman
berubah menjadi resisten. Karena pentingnya masalah ini, maka semua rumah sakit
harus dilengkapi fasilitas laboratorium yang bertanggung jawab mendukung
aktivitas yang berhubungan pada surveilans, kontrol dan pencegahan infeksi
akibat penyebaran kuman resisten. Sehubungan dengan kondisi tersebut di atas,
maka peran dokter spesialis mikrobiologi klinik sangat diperlukan untuk upaya
pencegahan dan penanggulangan penyakit infeksi yang harus dilaksanakan secara
terpadu sejak penemuan (diagnostik), pengamatan dan tata laksana kasus serta
monitoring dan evaluasinya yang disertai bentuk penataan faktor-faktor lingkungan
dan perilaku masyarakat agar penyakit infeksi baik di rumah sa kit maupun di
masyarakat dapat dikendalikan dengan sebaik-baiknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar